Minggu, 02 Februari 2014

Satunggal



Satunggal
Kulihat tanganku teriris dan patah
Jatuh mengejang ke cadas tanah
Bercucur mengalir bersimbah darah
Lalu kusadar tanganku bukanlah aku yang sah
Itu hanya onggokan sampah

            Kutatap kakiku tersayat dan terlepas
            Terhempas ke bumi tak beralas
            Tercabik dikoyak setan alas
            Lalu kusadari kakiku bukanlah aku yang pantas
            Itu hanya ranting tubuh yang meranggas

Kuamati jantung yang tak berdecak, mati!
Tercecer mengitari tubuh yang katanya, mati!
Berserak diantara hujatan “matilah musuh ilahi!”
Lalu kusadari potongan Sampah yang membusuk itu bukanlah aku yang sejati

            Aku adalah cinta suci yang kembali
            Aku adalah cinta yang menatap jasadku tercabik dan mati

Aku, adalah cinta yang terpenjara dalam jasad yang terpahat.
Tenggelam dalam kubangan fana penuh angkara.
Menanti kembali ke dalam keabadian nyata.

#Rihanan, Njajar 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar