Satunggal
Kulihat
tanganku teriris dan patah
Jatuh
mengejang ke cadas tanah
Bercucur
mengalir bersimbah darah
Lalu kusadar
tanganku bukanlah aku yang sah
Itu hanya
onggokan sampah
Kutatap kakiku tersayat dan terlepas
Terhempas ke bumi tak beralas
Tercabik dikoyak setan alas
Lalu kusadari kakiku bukanlah aku
yang pantas
Itu hanya ranting tubuh yang
meranggas
Kuamati
jantung yang tak berdecak, mati!
Tercecer
mengitari tubuh yang katanya, mati!
Berserak
diantara hujatan “matilah musuh ilahi!”
Lalu
kusadari potongan Sampah yang membusuk itu bukanlah aku yang sejati
Aku adalah cinta suci yang kembali
Aku adalah cinta yang menatap
jasadku tercabik dan mati
Aku, adalah
cinta yang terpenjara dalam jasad yang terpahat.
Tenggelam
dalam kubangan fana penuh angkara.
Menanti kembali
ke dalam keabadian nyata.
#Rihanan, Njajar 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar